.

Pasar Ekstrean di Thailand dan Pasar di Gusur di Bengkulu

Saya tersentuh ketika menonton acara aktivitas Olahraga "Pelari Bebas" di Thailand di salah satu Tv Swasta Nasional. ketika itu para pelari ini berjalan disekitar pasar di Thailand tepatnya di pasar maeklong, Thailand.

Pasar ini berada dijalur rel kereta api, setiap hari banyak pedagang sayuran, pedagang seafood dan menjual barang pokok lainnya menjajakan jualannya di tepat pinggiran rel kereta api tersebut, jangan kalian pikir bahwa rel kereta api ini sudah tidak aktif, melainkan rel kereta api ini masih aktif dan sering dilalui oleh kereta api yang setiap hari berlalu lalang.

Memang ini terbilang pasar Ekstream tapi dipasar ini walaupun ektream tapi tetap ada pembelinya. jadi dipasar ini aktivitas jual bellinya ketika kereta api tidak menggunakan relnya, ketika ada kereta api ingin melewatinya maka aktivitas dihentikan dan barang jualan akan dipingirkan. tentu hal ini sudah ada peringatan dari petugas bahwa akan ada kereta api yang akan melewati jalur pasar ini.

Menarik untuk kita lihat  bahwa pemerintahnya dalam hal ini tidak semena-mena menggusur para pedagang yang berjualan tepat berjarak 2 cm dari rel kereta api ini, bisa dibayangkan bahwa pasar ini memang benar-benar ekstream.

Dari bacaan artikel saya tentang pasar ini bahwa pemerintah belum menggusur pasar ini, akan tetapi yang saya tahu bahwa pasar ini di manajemen dengan baik. semua orang akan siap-siap ketika alarm bunyi tanda bahwa kereta api akan melewati jalur ini.

Dan ini membuktikan bahwa pasar itu tidak selalu harus ditertibkan dengan penggusuran, melainkan harus adanya manajemen pasar dengan baik, hingga perekonomian masyarakat tidak terganggu.

Jika kita kembali ke Indonesia, kita sudah sering melihat penertiban pedagang liar dengan cara penertiban, alasan mereka menggusurkan pedagang agar tertib dan bersih, padahal, eehhmmm ada pengusaha yang mau bikin Mall atau yang lainnya.

Kita bisa lihat di kota Bengkulu, pedagang pasar subuh diusir oleh petugas dengan berbagai alasan mereka, dan setelah hilangnya pedagang pasar subuh, terbangunlah sebuah bangunan megah tempat perbelanjaan disana.

Contoh lainnya adalah di pasar panorama bengkulu, yang pedagangnya juga kena usir oleh petugas karena berada di badan jalan, hingga kini masih banyak pedagang yang nakal mash berjualan dan tak jarang antara Pol PP dengan pedagang sering main kucing-kucingan di pasar.

saya tidak tahu pemerintah ingin mencari jalan mudah dengan cara menggusurkan pedagang biar lalu lintas berjalan lancar, atau karena pedagang berjualan mengakibatkan pasar itu jadi kotor, akan tetapi yang saya tahu adalah bahwa peemrintah harus memanajemen persoalan ini, saya tidak melihat taringnya lagi walikota bengkulu seperti ketika diawal-awal kepemimpinannya menjadi walikota.

Pak Helmi terkesan "bersembunyi di balik dinding" kata Iwan Fals disalah satu lagunya. benar saja, jika kita lihat walikota bengkulu terkesan tidak muncul lagi dipermukaan, mungkin takut ketemu masyarakat akibat program sholat berhadiah mobil tidak jadi karena terindikasi Korupsi, ataupun karena bersembunyi dari kasus aliran dana "Bansos". kita lihat saja.

Share on Google Plus

About Rakyat Bangka

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com