.

Inilah Ide Menuju Indonesia Madani (Part 2)

Saya berfikir ini masalah yang sama penyebabnya karena kita ketahui bahwasanya daerah Palak Curup ini jauh dari daerah Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah daerah hingga mungkin sekali daerah ini jarang terjamah oleh pejabat Pemda, karena isunya sekarang daerah tersebut rawan perampokan dan penodongan, padahal kita ketahui daerah tersebut sangat subur untuk tanaman sayuran karena daerah perbukitan akan tetapi masalah ini terjadi baru-baru ini.
Jelas ini ada kecemburuan social dari pemerataan pembangunan setiap daerah, seperti yang sudah saya sebut bahwa yang paling banyak dibangun itu merupakan daerah Perkotaan atau daerah pinggiran perkotaan dan itu terbukti dan realita di daerah kita semuanya, yang dimana desa-desa masih banyak minim fasilitas dan mungkin ada daerah yang memang tidak pernah terjamah oleh pemerintah yang hanya terdata saja di Arship Pemda akan tetapi tidak mendapatkan perhatian sama-sekali oleh Pemerintah.
Sebagaimana kita  ketahui bahwa Pasal 33 pada ayat 3 bahwa sanya “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”, saya kira ada yang salah dalam ayat ini karena penyebutan Negara tidak secara spesifikasi bahwa Negara apa yang menguasai Kekayaan Alam Indonesia hingga banyak daerah memliki potensi besar yang dikuasai oleh Negara lain.
Dan saya rasa ini salah satunya penyebab hal yang diatas terjadi karena ada satu fenomena semena-mena pemerintah dalam mengelola potensi daerah ini, bahwa pemerintah dengan kekuasaannya punya sikap otoriter dalam pengelolaan sumber daya alam akan tetapi Kemakmuran rakyat tidak terjamin dengan dikuasainya Bumi, Air dan kekayaan Alam tersebut bahkan yang lebih miris lagi adalah rakyat sekitar menjadi buruh ditanah sendiri, seakan-akan kembali zaman Kolonialisme belanda.
Atas dasar itu lah pemerintah tidak memilki komitmen dalam melaksanakan amanat undang-undang yang terlihat melaksanakannya setengah-setangah, jika itu baik baginya maka itu dilaksanakan dan jika itu merugikan maka itu diabaikan, seakan-akan penguasa kerajaan yang punya kekuasaan seperti tangan Tuhan yang tak memiliki dosa.
Apakah seperti ini yang dinginkan oleh para pahlawan Indonesia dimasa sekarang yang akan datang, saya rasa tidak ! karena semangat para pahlawan adalah bukan hanya semangat merampas kemerdekan Indonesia saja melainkan ingin melihat masa depan Indonesia yang akan menjadi bangsa diperhitungkan oleh bangsa lain akan Kekuatan Pertahanan, Ekonomi, dan Sosial Politik.
Karena ketika kita ingin melihat wajah masa depan Indonesia yang akan depan menjadi cerah maka kita semua harus menjadi Otak, Pemikiran dan Tulang Punggung Indonesia, karena dengan kita semua menjadi 3 hal tersebut maka kita merasa memiliki kewajiaban besar terhadap mau kemana dan seperti apa arah Indonesia yang akan datang, hingga kita akan merasakan benar-benar Indonesia di hati semua Rakyat Indonesia.
Dan dengan itu kita semua harus menjadi terlibat sebagai pemain dan bukan menjadi komentator ataupun hanya menjadi penonton melainkan kita semua menjadi pemain, yang dibidang Pertanian harus berfikir bahwa Indonesia dulunya Negara Agraria akan tetapi sekarang menjadi Negara Importir dan menjadi Negara konsumen tingkat Akut karena Bawang Merah dan beras pun kita harus impor, apakah kita kurang SDM ? saya rasa tidak sama sekali karena sya rasa sudah banyak Professor di Universitas atau dilembaga pemerintah, maka coba berfikir lebih keras lagi bagaimana memajukan Indonesia dibidang pertanian ini dan hal yang sama untuk bidang yang lainnya.

Jika kita punya frame, cita-cita dan semangat yang sama maka Indonesia akan menjadi Negara Mandiri dan Maju itu hanya lah suatu capaian yang mudah sekali, jika kita bekerja sama dan sama-sama bekerja maka kita akan bisa menciptakan Indonesia madani seperti yang kita inginkan bersama. Hingga Anis Matta mengatakan bahwa Indonesia butuh 100 pemimpin muda Indonesia yang akan membawa Indonesia menjadi bangsa yang besar, karena memang Indonesia besar bukan karena darah satu orang, bukan karena ide satu orang, dan bukan juga karena perjuangan satu orang melainkan banyak orang hingga terasa Indonesia kurang dengan hanya dipimpin satu orang, perlu dipimpin dengan 100 pemimpin muda Indonesia.
Share on Google Plus

About Rakyat Bangka

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com