Kisah
saya ini diawali dengan pengalaman pertama kali naik pesawat terbang, yang
ketika itu saya umur 22 baru perdana naik pesawat, dalam rangka acara mahasiswa
Se-indonesia di Kampus Institut Pertanian Bogor, yang keberangkatan kami
sebenarnya H-2 dari acara dan memang kami sengaja untuk pergi lebih awal karena
kami ingin menginap dijakarta untuk satu malam.
Ketika
sampai di Bandara Soekarno-Hatta, kami naik bis bandara menuju Slipi, karena
tujuan kami dijakarta adalah ke tempat kosan kawan yang dulunya satu kampus
dengan saya. Ketika beberapa jam diperjalanan, ternyata kami sudah kelewatan
hingga kami harus naik angkot untuk pergi kekampus Bina Nusantara karena kosan
kawan saya itu dekatan dengan kampus Binus ini.
Akhirnya
kami sampai ditempat mas bayu, orangnya baik banget, kami baru sampai
disediakan kosan sebelah, karena kosan yang ia diami sudah penuh, maklum karena
ia tinggal berdua dengan pamannya. Hingga kami mendiami kosan disebelahnya
dengan gratis karena sebelumnya mas bayu melobi ibu kos untuk kami tinggal
dalam satu malam.
Ketika
kami sudah makan dan mandi, kami langsung diajak jalan-jalan di Ibu Kota,
tentunya kami naik Busway Transjakarta, karena ini salah satu cara jika mau
keliling Jakarta dengan biaya Murah dan Full Ac, yang cukup bayar Rp.3500,-
dengan ketentuan jangan keluar dari hallte, jika berhenti dihate cukup naik
lagi Busway jurusan lain.
Waktu
itu banyak tempat-tempat yang dulunya saya hanya lihat di televisi, dan ketika
itu saya lihat langsung, seperti Tugu Monas, Istana Presiden, Bundaran HI, GBK,
dan lain-lain, hingga kamera pun menjadi andalan untuk merekam masa-masa
bahagia ketika itu “This Good Moment”.
Ketika
itu ada satu hal yang membuat saya yang hingga kini menjadi alasan saya tidak
akan tinggal dijakarta, ketika itu kami bertiga pulang dari Monas hampir waktu
maghrib, dan kami pun menunggu busway di Halte Monas, dan ternyata itulah
Jakarta, hampir 5 unit busway full orang-orang yang pulang kerja, hingga kami
harus bersabar dengan penumpang yang lain menunggu busway untuk pulang kekosan
kami.
Dalam
2 hari satu malam dijakarta, saya merasa banyak sekali moment yang saya anggap
sebagai pengalaman pribadi yang banyak hikmah didalamnya tentunya, tentu saya
buta akan Jakarta, ketika itu adalah pengalaman pertama menaiki busway dan
pertama kali keliling Jakarta seperti itu, hingga ini menjadi pengalaman
berharga sekali.
Dan
waktu untuk jalan-jalan di Jakarta sudah habis, ketika itu pukul 20.30 wib,
kami harus ke Bogor, dan ketika itu kami bingung mau naik apa, renacana awal
naik bis, akan tetapi saya menawarkan naik kereta Commuterline yang sebenarnya ini alasan saya aja mau naik kereta,
karena jujur saya belum pernah naik kereta api, hingga malam itu kami menuju
stasiun cawang menaiki Kereta Api commuter dari Cawang menuju Bogor, akan
tetapi….
0 komentar :
Posting Komentar