“Ketahanan Keluarga Sebagai Basis dalam Pengokohan Ketahanan Nasional”
Jika ingin
membentuk karakter pemuda yang religious dan berkarakter maka sekali lagi
fungsi keluarga tidak bisa dipungkiri sebagai salah satu penyebab pembentukan
karakter anak-anak sebagai pemuda bangsa Indonesia, fungsi keluarga jelas
sebagai pembentuk dan benteng dari pemikiran-pemikiran luar yang mengubah gaya
berfikir masyarakat Indonesia hingga membuat tergerus dari pemikiran budi luhur
bangsa Indonesia itu sendiri.
Sehingga
saya merincikan fungsi dalam hal ini dibagi dalam berbagai hal, sebagai berikut
:
1. Fungsi
Agama
Keluarga sebagai
tatanan sosial terkecil dalam masyarakat memiliki fungsi sebagai tempat
memperkenalkan dan mengajarkan kepercayaan akan keber-Tuhan-an. Keluarga
berperan untuk membentuk generasi masyarakat yang agamis, yang beriman, dan
percaya terhadap keberadaan Tuhan Yang Maha Esa.
2. Fungsi
Sosial
Keluarga sebagai basis
untuk membentuk generasi yang mengerti aturan sosial. Mengenai norma-norma yang
berlaku di masyarakat, mengenai aturan-aturan tak baku bagaimana cara
bersosialisasi terhadap sesama manusia, bagaimana menghargai alam, dan
kehidupan sosial. Diharapkan anak-anak, sebagai generasi penerus dari sebuah
keluarga, diberikan pendidikan mengenai tingkah laku sesuai dengan fase
perkembangan mereka.
3. Fungsi
Cinta Kasih
Dalam satu keluarga,
diharapkan akan saling memberikan perhatian dan kasih sayang. Dengan
berlimpahnya kasih sayang, diharapkan akan terbentuk manusia-manusia yang
memiliki kecerdasan emosional yang baik sehingga tercipta keluarga yang
berkualitas, dan seterusnya akan terbentuk generasi-generasi yang berkualitas
sehingga akan menciptakan suasana yang nyaman dalam sebuah kehidupan
bermasyarakat.
4. Fungsi
Perlindungan
Keluarga menjadi satu
tempat yang memberikan perlindungan yang nyaman bagi anggotanya. Melindungi
setiap anggotanya dari tindakan-tindakan yang kurang baik.Sehingga anggota
keluarga merasa nyaman dan terlindung dari hal-hal yang tidak menyenangkan.
5. Fungsi
Ekonomi
adalah serangkaian dari
fungsi lain yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah keluarga. Fungsi ini
dilakukan dengan cara mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan keluarga, pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi
kebutuhan keluarga, dan menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa
datang.
6. Fungsi
Pendidikan
Keluarga sebagai tempat
pendidikan pertama bagi anak-anak generasi penerusnya. Sebuah keluarga idealnya
mampu menjadi tempat dimana terjadi interaksi yang mendidik. Suami terhadap
istri, atau orang tua terhadap anak-anaknya. Memberikan pendidikan pada
anak-anak sesuai dengan tahapan usia adalah salah satu fungsi pendidikan dalam
sebuah keluarga.
Fungsi pendidikan ini
dapat diaplikasikan dengan cara menyekolahkan anak-anaknya sesuai dengan
perkembangan usia. Diharapkan, dengan diberikan pendidikan melalui sekolah,
anak-anak akan memiliki pengetahuan, keterampilan, dan perkembangan tingkah
laku sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya.
7. Fungsi
Pelestarian Lingkungan
Seperti fungsi-fungsi
lainnya, fungsi pelestarian lingkungan merupakan satu dari delapan fungsi
keluarga. Dalam fungsi ini, keluarga memberikan pengetahuan mengenai norma
terhadap lingkungan sehingga diharapkan generasi penerus keluarga tersebut akan
lebih santun terhadap alam dan lingkungannya.
Keluarga adalah tempat
pertama dan utama di mana seseorang andak dididik dan dibesarkan. Fungsi
keluarga utama seperti yang telah diuraikan di dalam resolusi majelis umum PBB
adalah “keluarga sebagai wahana untuk mendidik, mengasuh, dan mensosialisasikan
anak, mengembangkan kemampuan seluruh anggotanya agar dapat menjalankan
fungsinya di masyarakat dengan baik, serta memberikan kepuasan dan lingkungan
yang sehat guna tercapainya keluarga sejahtera”. Seorang pakar pendidikan,
WilliamBennett,mengatakan bahwa :
“…. the biological, psychological, and
educational well-being of our children depend on the well-being of the
family…The family is the original and most effective Department of Health,
Education and Welfare. If it fails to teach honesty, courage, desire for
excellence, and a host of basic skills, it is exceedingly difficult for any
other agency to make up its failures” (“kesejahteraan fisik, psikis, dan
pendidikan anak-anak kita sangat tergantung pada sejahtera/tidaknya
keluarga….Keluarga adalah tempat yang paling orisinal dan efektif dari
Departemen Kesehatan, Pendidikan, dan Kesejahteraan. Apabila keluarga gagal
untuk mengajarkan kejujuran, semangat, keinginan untuk menjadi terbaik, dan
kemampuan-kemampuan dasar, maka akan sulit sekali bagi lembaga-lembaga lain
untuk memperbaiki kegagalan-kegagalannya”).
Dari poin yang diatas bahwa dengan keluarga
beserta dengan fungsi-fungsinya bisa menjadi awal dari pertahanan nasional
dalam hal menjaga pribadi cinta akan Indonesia tanpa takut akan inovasi serta
kemajuan teknologi, karena dari fungsi-fungsi yang diatas sudah menjelaskan
bahwa peran keluargalah dimulai pembentuka karakter semua orang yang ada
diindonesia sehingga patut menjadi perhatian pemerintah tentang perencanaan
keluarga seperti apa yang harus dibangun untuk diindonesia, sehingga
terciptanya keluarga yang menjadikan basis pertahanan nasional.
Selain itu juga Apabila
sebuah keluarga telah dapat mengelola sumberdaya yang dimiliki dan
menanggulangi masalah yang dihadapi, maka telah memiliki ketahanan yang baik,
maka Indonesia akan memiliki para generasi penerus bangsa yang kualitasnya
bagus. Dengan adanya generasi berkualitas bukan tidak mungkin Indonesia dapat
menjadi sebuah Negara yang diperhitungkan oleh dunia luar.
Bersambung...
0 komentar :
Posting Komentar