![]() |
Ilustrasi Pemira |
Pesta
demokrasi ditahun 2015 ini akan berbeda dari periode-periode sebelumnya, ini
dikarenakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan untuk mengadakan Pemilihan Umum
(Pemilu) Kepala Daerah serentak ditahun 2015 dan awal 2016. Hal ini pun membuat
banyak pejabat-pejabat dari partai politik maupun incumbent ikut andil dalam pesta demokrasi yang dilaksanakan
serentak ini.
Hal
menarik terjadi di Provinsi Bengkulu, yang sebelumnya muncul beberapa nama
Calon Gubernur 2015 sebelum tahap pendaftaran seperti Bando Amin yang merupakan
Bupati Kabupaten Kepahiang, Imron Rosyadi yang saat ini Bupati Kabupaten
Bengkulu Utara, Gubernur Bengkulu yaitu Junaidi Hamsyah, dan juga Bupati Rejang
Lebong Suherman. Namun nama-nama yang telah disebutkan sudah gagal untuk ikut
bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bengkulu. Kenapa tidak ? Perahu yang
akan mengantar mereka menjadi calon gubernur sebagai pesyaratan pendaftaran
habis diborong oleh Ridwan Mukti dan Sultan Najamudin. Sebagaimana kita ketahui
persyaratan kursi yang menjadi minimal calon adalah 9 kursi dari 45 kursi.
Sebelumnya
sudah ada tokoh yang gagal untuk mencalon dari jalur independent yakni Bupati
Kabupaten Muko-muko Pak Ikhwan Yunus yang gagal calon Karen persyaratan yang
tidak mencukupi sesuai syarat yang ada. Namun hal ini menjadikan pilgub Bengkulu pada tahun ini menjadi semakin menarik,
jika dilihat 2 pasang calon yang maju ini merupakan tokoh yang belum pernah
sama sekali ikut dalam pilgub Bengkulu. Berbeda dengan yang lainnya sudah
berpengalaman menjadi calon gubernur seperti Bando Amin dan Imron Rosyadi.
Pasangan
Duo RM (Ridwan Mukti – Rohidin Mersyah)
merupakan salah satu diantara 2 pasang calon pada pilgub mendatang, Ridwan
Mukti sebagai calon Gubernur merupakan politisi yang saat ini menjabat sebagai
Bupati Musi Rawas dalam periode keduanya dan berpasang dengan Rohidin Mersyah
yang merupakan tokoh Selatan dan saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati
Bengkulu Selatan. Pasangan ini bisa dikatakan pasanga Rejang-Selatan bila
dilihat secara kesukuan, menurut hemat saya adalah pasang ini sangat
menguntungkan bisa mendapatkan suara rejang dan selatan yang dimana 2 suku ini
adalah suku terbesar di Bengkulu.
Namun
untuk pasangan satu lagi sebagai rival utama duo RM adalah Sultan Najamudin
yang saat ini menjabat sebagai wakil Gubernur dan berpasangan dengan Mujiono
yang saat ini adalah Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, jika dilihat dari
kesukuannya pasangan ini adalah duet antara suku selatan yang menjadi basis sultan
dan suku jawa yang merupakan latar belakang Mujiono.
Kedua
pasang calon ini masing-masing memiliki nilai negatif dimata masyrakat, tentu
saja hal ini memang sudah ketentuannya jika ada kelebihan pasti ada kekurangan
dan itu terlihat untuk Duo RM adalah Ridwan Mukti yang merupakan tokoh Politisi
dari Musirawas bukan berasal dari Bengkulu walaupun kisah hidup kecilnya ia
habiskan di Bengkulu namun masyarakat tahu nya RM ini adalah orang asing di
Kota Bengkulu, namun sekali lagi jika orang ingin berbuat baik maka orang asing
pun bukan suatu halangan.
Untuk
pasangan Sultan dan Mujiono bisa kita ketahui bahwa Sultan adalah adik kandung mantan
gubernur Bengkulu yang dipenjarakan karena kasus Korupsi, hingga ini akan
menjadikan nilai negative bagi sultan sebagai adik kandung seorang gubernur
yang korupsi, serta mujiono yang muncul diakhir-akhir pendaftaran tanpa ada
sosialisasi sebelumnya mungkin inilah hasil lobi-lobi politik yang terjadi.
Jika
dilihat dari usungan parpol terkait 2 pasang calon ini bisa dilihat bahwa Ridwan
Mukti mendapatkan pasangan yang cukup menguntungkan disbanding dengan Sultan,
walaupun wakil mereka sama-sama tidak terlihat sosialisasi dalam hal mengajukan
diri sebagai calon seperti calon-calon lain yang memasang baliho dimana-dimana,
namun untuk pasangan Ridwan Mukti lebih menguntungkan karena ia adalah seorang
Wakil Bupati yang jelas ketokohannya sudah bisa dikatakan mengakar untuk
didaerah Bengkulu Selatan. Hal ini beda dengan pasangan Sultan yakni Mujiono yang
merupakan Anggota DPRD Provinsi Bengkulu yang hasil survey kecil-kecilan yang
saya lakukan bahwa hampir 90 % yang saya survey tidak mengenal siapa sih si
Mujiono ini karena memang namanya muncul di kota Bengkulu ketika masa-masa
pendaftaran ini saja.
Hal
ini pun terlihat dari cara kampanye kedua pasang calon ini yang untuk pasangan
Duo RM yang benar-benar menjual tokoh kedua-duanya yakni Ridwan Mukti dan
Rohidin Mersyah, namun berbeda dengan Sultan dengan Mujiono yang kelihatannya
hanya menjual sosok Sultan saja yang memang seorang putra daerah dan memang
masih muda. Tapi hal ini seharusnya juga dipikirkan oleh tim kampanye Sultan
agar mereka terlihat solid dalam mengkampanyekan pasangan mereka.
Dan
memang Pilgub masih lama, namun pilihan kita sudah pasti hanya ada 2 pasang
calon yang resmi terdaftar di KPU, hingga mari kita lihat secara matang dengan
kedua pasang calon ini yang tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing dan kita sebagai pemilih yang cerdas sudah sepatutnya untuk
memilah-milah mana pilihan terbaik, walaupun misalkan terlihat buruk maka pilih
yang buruk dari yang buruk, asalkan kita menunaikan hak kita sebagai pemilih
untuk memilih siapa yang akan benar-benar memajukan Bengkulu untuk lima tahun
yang akan dating, yang benar-benar akan mensejahterakan masyrakat Bengkulu tentunya.
0 komentar :
Posting Komentar