.

Tidak Ada Cinta Diantara 2 Insan Hukum Indonesia (KPK Vs POLRI)

Pagi-pagi warga Indoenesia sudah dihebohkan dengan penangkapan wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bapak Bambang Widjayanto, penangkapan yang dilakukan oleh Bareskrim Polri ini ketika pak BW mengantar anaknya sekolah di daerah Depok.

Gimana nggak heboh seluruh Indonesia, siapa tidak kenal dengan institusi yang sudah dianggap seperti lembaga dewa pelindung Nusatara, sudah berapa aset yang diamankan oleh lembaga ini dalam mengungkap kasus Korupsi pada negeri antah berantah sebut saja Indinisia ini.

Pagi tadi salah satu pimpinannya yang menjabat sebagai wakil ketua ditangkap dan langsung ditetapkan sebagai tersangkap dalam dugaan kasus Pilkada di daerah Kalimantan pada tahun 2010, kita semua tahu konflik yang baru-baru ini terjadi antara KPK Vs Polri yang sebelumnya pernah terjadi konflik hingga menjadi judul Cicak Vs Buaya.

Kali ini, kasusnya cukup rumit karena ini sangat bertahap yang denga kata lain ada runtuta peristiwa, dan kami mencoba mengulas kembali runtutan tersebut.

Pertama adalah penunjukkan calon tunggal Kapolri Bapak Budi oleh Presiden Jokowi yang ternyata beliau dulu merupakan Ajudan Ibu Megawati ketika menjabat sebagai Presiden Indonesia.

Kedua adalah KPK menetapkan calon tunggal Kapolri pilihan Jokowi yaitu Pak Budi sebagai tersangka dengan dugaan kasus suap yang diterima oleh Pak Budi.

Ketiga adalah Pak Jokowi tetap ingin melantik Pak Budi pilihannya sebagai Kapolri walaupun KPK menetapkannya sebagai tersangka dan ternyata itu disetujui oleh DPR akan tetapi ada penundaan pelantikan tapi Pak Budi sudah positif sebagai Kapolri.

Keempat adalah adanya jumpa pers yang dilakukan oleh pengurus DPP PDIP yang menyebutkan Ketua KPK Abraham Samad pernah bertemu dengan Tim pemenangan Jokowi dan pada saat itu Abraham Samad ingin mencalonkan diri sebagai Wakil Pak Jokowi dalam Pemilu 2014 kemarin,

Kelima adalah setelah adanya jumpa pers tersebut seakan lembaga KPK ingin dibuat sebagai lembaga yang didalamnya penuh dengan orang-orang yang kotor. sebelum penangkapan ini pun beredar foto mesra Ketua KPK bersama seorang perempuan akan tetapi issu ini kurang panas, hingga hari ini menjadi heboh penangkapan Bapak Bambang Widjayanto sebagai tersangka.

Saya berfikir bahwa kok bisa kasus tahun 2010 (saya tidak tahu benar atau tidak) yang dilakukan oleh Pak Bambang bisa dilaporkan oleh "Masyarakat" menurut Kadiv Humas Polri, baru dilaporkan pada tanggal 15 Januari Tahun 2015 ini dengan alasan adanya laporan dari "Masyarakat" dan adanya 3 Bukti sebagai penguat hingga Pak Bambang bukan ditetapkan sebagai terduga diawal tapi langsung ditetapkan sebagai tersangka (yang katanya ada proses Praduga tak bersalah).

Dan semua orang pasti bertanya-tanya ? kenapa baru sekarang dilaporkan, ketika adanya Konflik penetapan tersangka Kapolri pilihan Presiden oleh KPK, sehingga saya yakin semua orang pasti berasusmsi bahwa ini adanya perlawanan dari Polisi pada KPK.


Dan kita hanya bisa melihat dari media elektronik dengan sedikit menggerutu dan sedih bahwa ternyata darah pejuang kita telah sia-sia.
Share on Google Plus

About Rakyat Bangka

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com