Sesampai
aku disolo, aku langsung menghubungi beberapa nama yang telah diberikan murrabiku
, dan ternyata masyaalloh mereka
langsung mengatakan “tunggu ya, biar aku
jemput” , tak lama kemudian datang lah seorang yang belum pernah kukenal
dan kuketahui datang menghampiri dengan mengendarai sepeda motor yang ternyata
itu adalah orang yang aku hubungi tadi dan aku diantar ke salah satu kos-kosan
mereka yang tepatnya dibelakang kampus Universitas sebelas maret, mereka memberikan ku pelayanan yang begitu
luar biasa, yang sampai saat ini hal itu masih aku ingat karena betapa
mengesankannya, dan aku rasa ini jika terjadi kepada kalian maka kalian akan
merasakan hal yang sama seperti saya, karena inilah factor alam yang terjadi
karena fitrah manusia sebagai mahluk yang butuh dengan orang lain.
Aku
sangat bersyukur pada Alloh Swt karena Ukhuwah ini, kalian bisa bayangkan kami
baru bertemu tetapi mereka merespone bagaikan teman lama yang sudah bertahun-tahun
belum bertemu dan sekarang baru bertemu, dan kalian bisa bayangkan juga
perasaan saya waktu itu yang disambut begitu luar biasa dan aku masih ingat ketika melepas barang-barang
bawaan di kantor KAMMI Komisariat Salahudin Al-ayubi itu, aku diajak jalan-jalan salah seorang Ikhwan
(saudara laki-laki) dengan menggunakan motor yang sekitar 5 menit perjalanan
aku sampai dikampus UNS, dan ternyata Ikhwan itu kekampus untuk Rapat dan
motornya pun dipinjamkan ke aku sembari berkata “pakai aja mas, saya mau syuro dulu, keliling-keliling aja pake motor,
UNS nggak jauh beda dengan UNIB kalau udah selesai kembali aja kesini lagi”, kunci
motorpun telah dikasih dan aku pun langsung jalan untuk lihat-lihat. “Maka nikmat tuhanmu yang manakah engkau
dustakan” .
Seminggupun
kulalui dikota Surakarta itu dengan bertemu sosok yang luar biasa dan merasakan
salah satu keuntungan menjadi jamaah tarbiyah, dengan kekuatan ukhuwah yang sangat erat dan merasakan persaudaraan tanpa
melihat latar belakang kita dari mana, yang jelas itulah yang sampai saat ini
saya sangat mensyukuri nikmat Alloh yang mana Nikmat Ukhuwah atau persaudaraan aku
dapatkan dari merek-mereka yang mencintai kita karena Alloh sebagai tuhan yang
telah menciptakan manusia, dan sekali lagi itulah kekuatan yang kedekatannya
adalah karena didasarkan iman yang kuat dan bukan atas dasar darah.
Kepulanganku
dari solo ke Bengkulu berlangsung selama 3 hari 2 malam dengan menggunakan Bis,
dan didalam perjalanan pun aku masih merasakan indahnya dakwah dalam tarbiyah,
yang saat itu saya memakai salah satu baju atribut Tarbiyah dan selama aku
diatas kapal laut yang menyebrangi bis yang aku naiki dari banten ke bakauheni,
ketika itu aku berniat mengecas hp kepada jasa seorang petugas kapal dengan
menyediakan pengecas hp dengan membayar Rp.10.000, maka hp kita akan full
Batery, tetapi waktu itu aku merasa biaya jasa itu terlalu mahal sehingga saya
pun membatakan untuk mengecas,
akan
tetapi aku berjumpa dengan seorang pegawai kapal yang ketika itu kami bertemu
dimushola kapal yang pada saat itu kami mau melakukan sholat dzuhur berjamaah,
sebagaimana mushola dalam pikiran saya waktu itu adalah merupakan suatu tempat
yang terdapat terminal listrik untuk mengecas Hp dan dengan pikiran seperti
itu, lalu saya pun berkeiling dimushalla untuk mencari tempat itu yang kemudian
salah seorang pegawai kapal yang sholat dengan saya tadi pun bertanya dengan
saya yang terlihat keheranan mengatakan “antum
mau ngecas hp ya, disana kan ada penyediaan jasa, kenapa nggak disana aja “, aku
menjawab “biaya bayar jasanya mahal bener”,
setelah itu bapak itupun mengajak aku ketempat jasa pengecas hp itu, ketika
sampai bapak tadi seraya memberi perintah kepada orang yang menerima jasa
dengan berkata “tolong caskan hp anak
ini, karena ini kawan saya”, aku pun terkejut dan setelah itu hp aku langsung
dicas dan setelah itu bapak yang aku nggak tahu siapa, langsung pergi dan aku
pun mengucapkan terimaksih dengan hati yang merasakan bangga akan indahnya
dakwah dalam tarbiyah ini.
Kisah
perjalanan saya pun telah selesai dengan kembalinya saya dibengkulu, ukhuwah
ini akan terus tejalin hingga nanti kita akan bertemu dan berkumpul kembali di
syurganya Alloh swt, banyak hal yang saya rasakan akan kekuatan ukhuwahn ini,
kembali saya ingatkan tentang tingkatan dalam ukhuwah, yaitu ukhuwah terendah
adalah kita berlapang dada dengan saudara kita, tingkatan ukhuwah ke dua adalah
mendoakannya, dan yang ketiga adalah itsar kepada saudara kita.
Yang
harus kita ketahui adalah tingkat ukhuwah tertinggi ini yang disebut dengan
Itsar yang diartikan sebagai Mendahulukan
saudara dalam hal kebaikan bukan arti kita mendahulukan saudara dalam
hal ibadah, sebagaimana kita ketahui shiroh tentang sahabat yang melakukan
itsar kepada sahabatnya yang karena itsar mereka meninggal ketika kondisi
mereka luka di Medan Jihad.
Hal
inilah yang membuat ukhuwah yang saya dapatkan ketika didalam perjalanan
0 komentar :
Posting Komentar