Rabu, 26 Agustus 2015

Nasionalisme Indonesia Menjawab Tantangan Global (Part 3)

“Ketahanan Keluarga Sebagai Basis dalam Pengokohan Ketahanan Nasional”

Jika ingin membentuk karakter pemuda yang religious dan berkarakter maka sekali lagi fungsi keluarga tidak bisa dipungkiri sebagai salah satu penyebab pembentukan karakter anak-anak sebagai pemuda bangsa Indonesia, fungsi keluarga jelas sebagai pembentuk dan benteng dari pemikiran-pemikiran luar yang mengubah gaya berfikir masyarakat Indonesia hingga membuat tergerus dari pemikiran budi luhur bangsa Indonesia itu sendiri.
Sehingga saya merincikan fungsi dalam hal ini dibagi dalam berbagai hal, sebagai berikut :
1.      Fungsi Agama
Keluarga sebagai tatanan sosial terkecil dalam masyarakat memiliki fungsi sebagai tempat memperkenalkan dan mengajarkan kepercayaan akan keber-Tuhan-an. Keluarga berperan untuk membentuk generasi masyarakat yang agamis, yang beriman, dan percaya terhadap keberadaan Tuhan Yang Maha Esa.
2.      Fungsi Sosial
Keluarga sebagai basis untuk membentuk generasi yang mengerti aturan sosial. Mengenai norma-norma yang berlaku di masyarakat, mengenai aturan-aturan tak baku bagaimana cara bersosialisasi terhadap sesama manusia, bagaimana menghargai alam, dan kehidupan sosial. Diharapkan anak-anak, sebagai generasi penerus dari sebuah keluarga, diberikan pendidikan mengenai tingkah laku sesuai dengan fase perkembangan mereka.
3.      Fungsi Cinta Kasih
Dalam satu keluarga, diharapkan akan saling memberikan perhatian dan kasih sayang. Dengan berlimpahnya kasih sayang, diharapkan akan terbentuk manusia-manusia yang memiliki kecerdasan emosional yang baik sehingga tercipta keluarga yang berkualitas, dan seterusnya akan terbentuk generasi-generasi yang berkualitas sehingga akan menciptakan suasana yang nyaman dalam sebuah kehidupan bermasyarakat.
4.      Fungsi Perlindungan
Keluarga menjadi satu tempat yang memberikan perlindungan yang nyaman bagi anggotanya. Melindungi setiap anggotanya dari tindakan-tindakan yang kurang baik.Sehingga anggota keluarga merasa nyaman dan terlindung dari hal-hal yang tidak menyenangkan.
5.      Fungsi Ekonomi
adalah serangkaian dari fungsi lain yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah keluarga. Fungsi ini dilakukan dengan cara mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dan menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa datang.
6.      Fungsi Pendidikan
Keluarga sebagai tempat pendidikan pertama bagi anak-anak generasi penerusnya. Sebuah keluarga idealnya mampu menjadi tempat dimana terjadi interaksi yang mendidik. Suami terhadap istri, atau orang tua terhadap anak-anaknya. Memberikan pendidikan pada anak-anak sesuai dengan tahapan usia adalah salah satu fungsi pendidikan dalam sebuah keluarga.
Fungsi pendidikan ini dapat diaplikasikan dengan cara menyekolahkan anak-anaknya sesuai dengan perkembangan usia. Diharapkan, dengan diberikan pendidikan melalui sekolah, anak-anak akan memiliki pengetahuan, keterampilan, dan perkembangan tingkah laku sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya.
7.      Fungsi Pelestarian Lingkungan
Seperti fungsi-fungsi lainnya, fungsi pelestarian lingkungan merupakan satu dari delapan fungsi keluarga. Dalam fungsi ini, keluarga memberikan pengetahuan mengenai norma terhadap lingkungan sehingga diharapkan generasi penerus keluarga tersebut akan lebih santun terhadap alam dan lingkungannya.
Keluarga adalah tempat pertama dan utama di mana seseorang andak dididik dan dibesarkan. Fungsi keluarga utama seperti yang telah diuraikan di dalam resolusi majelis umum PBB adalah “keluarga sebagai wahana untuk mendidik, mengasuh, dan mensosialisasikan anak, mengembangkan kemampuan seluruh anggotanya agar dapat menjalankan fungsinya di masyarakat dengan baik, serta memberikan kepuasan dan lingkungan yang sehat guna tercapainya keluarga sejahtera”. Seorang pakar pendidikan, WilliamBennett,mengatakan bahwa :
“…. the biological, psychological, and educational well-being of our children depend on the well-being of the family…The family is the original and most effective Department of Health, Education and Welfare. If it fails to teach honesty, courage, desire for excellence, and a host of basic skills, it is exceedingly difficult for any other agency to make up its failures” (“kesejahteraan fisik, psikis, dan pendidikan anak-anak kita sangat tergantung pada sejahtera/tidaknya keluarga….Keluarga adalah tempat yang paling orisinal dan efektif dari Departemen Kesehatan, Pendidikan, dan Kesejahteraan. Apabila keluarga gagal untuk mengajarkan kejujuran, semangat, keinginan untuk menjadi terbaik, dan kemampuan-kemampuan dasar, maka akan sulit sekali bagi lembaga-lembaga lain untuk memperbaiki kegagalan-kegagalannya”).
Dari  poin yang diatas bahwa dengan keluarga beserta dengan fungsi-fungsinya bisa menjadi awal dari pertahanan nasional dalam hal menjaga pribadi cinta akan Indonesia tanpa takut akan inovasi serta kemajuan teknologi, karena dari fungsi-fungsi yang diatas sudah menjelaskan bahwa peran keluargalah dimulai pembentuka karakter semua orang yang ada diindonesia sehingga patut menjadi perhatian pemerintah tentang perencanaan keluarga seperti apa yang harus dibangun untuk diindonesia, sehingga terciptanya keluarga yang menjadikan basis pertahanan nasional.

Selain itu juga Apabila sebuah keluarga telah dapat mengelola sumberdaya yang dimiliki dan menanggulangi masalah yang dihadapi, maka telah memiliki ketahanan yang baik, maka Indonesia akan memiliki para generasi penerus bangsa yang kualitasnya bagus. Dengan adanya generasi berkualitas bukan tidak mungkin Indonesia dapat menjadi sebuah Negara yang diperhitungkan oleh dunia luar.

Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar